Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Ilmu Administrasi

Pengertian Ilmu Administrasi
-    Asal kata administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu administration dimana kata tersebut memiliki kelas kata Noun yang merupakan kata benda, sehingga mempunyai arti tata usaha. Dalam hal ini, saya berbeda pandangan dengan Bapak Antonius Mintorogo yang mengatakan bahwa kata administration itu merupakan suatu bentuk Adjective atau kata sifat. Bentuk Adjective dari kata administration adalah administrative yang mempunyai arti penatausahaan. Kata administrasi juga bisa berasal dari frase bahasa Inggris yaitu to manage, to conduct, to direct. Kata-kata ini memiliki kelas phrase yang merupakan kombinasi/susunan kata. Dari ketiga frase tersebut memiliki arti yang hampir sama, yaitu mengurus, mengatur, melaksanakan, mengadakan, ataupun menunjukkan.
Selain itu istilah administrasi juga berasal dari bahasa Latin yaitu ad dan ministrare, yang berarti melayani, membantu, menunjang atau memenuhi.
-    Definisi Administrasi
Dari beberapa pengertian asal kata administrasi diatas, administrasi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Administasi juga dapat didefinisikan sebagai segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan.
Disisi lain, apabila kita merujuk pada pengertian administrasi menurut beberapa ahli/pakar, saya sependapat dengan Bapak Antonius Mintorogo yang mengikuti rumusan The Liang Gie revisi oleh Sutarto (1992 : 13) yang menyatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. Saya setuju dengan definisi ini karena definisi ini mencakup proses yang menyeluruh dari proses pengadiministrasian itu sendiri. Inti dari pengertian menurut The Liang Gie adalah penataan yang sesuai dengan kata dasar pengertian administrasi yakni tata usaha. Selain panataan juga terdapat komponen pekerjaan pokok, sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu.
    Penataan = serangkaian kegiatan untuk mengurus, mengatur, melaksanakan, mengadakan, ataupun menunjukkan komponen yang lain agar sesuai dengan cita-cita.
    Pekerjaan pokok = pekerjaan inti untuk mencapai tujuan, bukan pekerjaan sampingan.
    Sekelompok orang = ada lebih dari satu orang yang saling berinteraksi.
    Kerja sama = terdapat upaya yang saling membutuhkan dalam berhubungan.
    Tujuan tertentu = definite goal, yaitu tujuannya harus jelas dan spesifik.

Hakikat Administrasi
Kata “hakikat” bisa sebagai Noun (kata benda) atau Adjective (kata sifat). Karena setelah kata “hakikat” disini diikuti dengan kata “Administrasi”, maka kata “hakikat” memiliki kelas kata Adjective atau kata sifat sehingga dapat diartikan sebagai intisari atau dasar dari Administrasi.
Dari definisi administrasi tersebut diatas yang mengandung lima unsur/komponen yang mengisi pengertian administrasi, dengan sedikit perbedaan pendapat dengan Bapak Antonius Mintorogo, maka akan saya gambarkan hakikat administrasi yaitu sebagai berikut:

Dari ilustrasi tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa proses penataan/administrasi dimulai dengan adanya sekelompok orang A yang bekerja sama dengan sekelompok orang B, dari konteks ini, tentunya akan timbul pertanyaan, “Mengapa ada kerja sama antar sekelompok orang?”. Jawabannya karena ada Pekerjaan Pokok yang harus dikerjakan. Kemudian muncul lagi pertanyaan, “untuk apa kerjaan itu dilakukan?”. Jawabannya adalah untuk mewujudkan Tujuan Tertentu (spesifik) yang ingin dicapai. Bertitik tolak dari sini, akan muncul pertanyaan baru yaitu, “Pada proses seperti ini, dimana posisi Penataan/Administrasi?”.
Dalam posisi seperti tersebut, administrasi menempati posisi sebagai wadah untuk merangkai kegiatan penataan atas pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi administrasi selalu ada di semua lini, dari awal proses interaksi antar sekelompok orang sampai dengan tercapainya tujuan yang telah ditentukan, karena administrasi merupakan segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama.
Administrasi juga menyelaraskan antar kegiatan agar berjalan sesuai dengan rasionalitas yang wajar demi tercapainya proses penataan yang efektif dan efisien.

Kriteria Pokok Administrasi
Rasionalitas
Menurut Bapak Antonius Mintorogo, segala aspek dalam kerja sama hendaknya dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang berdasarkan akal sehat, tidak berdasarkan pertimbangan emosional dan tidak berdasarkan pertimbangan subjektif.
Menurut pendapat saya, rasionalitas dapat diartikan segala proses administrasi harus menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, cocok dengan akal pikiran yang sehat, dan semua tahapannya berdasarkan pemikiran yang bersistem dan logis.
Oleh karena itu dengan adanya pengaturan dan penataan kerja sama tersebut akan tercipta pelaksanaan pekerjaan secara rasional.

Efektivitas
Menurut Bapak Antonius Mintorogo, efektivitas mempunyai arti mencapai hasil sesuai dengan yang diinginkan atau yang direncanakan.
Menurut pendapat saya, efektivitas itu adalah sesuatu yang dapat membawa hasil dan berhasil guna secara tepat sasaran. Sehingga proses penataan/administrasi itu mulai dari kerja sama antar sekelompok orang sampai mewujudkan tujuan yang ingin dicapai berhasil guna.
Efektivitas mengacu kepada pencapaian target secara kuantitas dan kualitas suatu sasaran atau tujuan. Oleh karena itu pengaturan dan penataan kerja sama itu diarahkan untuk tercapainya efektivitas.

Efisiensi
Menurut Bapak Antonius Mintorogo, efisiensi dapat dijelaskan sebagai penggunaan bahan dan biaya seminimal mungkin dapat mencapai hasil yang semaksimal mungkin, atau jika berbentuk upaya dengan pengorbanan yang sekecil mungkin dapat dicapai hasil yang sebesar mungkin.
Menurut pendapat saya, Efisiensi dapat diartikan tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya). Jadi efisiensi merupakan usaha yang terbaik antara input dan output yang bersifat kuantitas, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan dengan apa yang harus diselesaikan.
Penataan kerja sama kelompok manusia atau administrasi itu harus diarahkan kepada tercapainya efisiensi.

Administrasi sebagai Ilmu dan Seni
Administrasi sebagai Ilmu
Dalam hidup, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain. Dalam menjalankan kehidupannya manusia selalu hidup berkelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Hal tersebut yang melatarbelakangi lahirnya suatu ilmu yang disebut ilmu administrasi.
Untuk dapat digolongkan sebagai ilmu, maka Administrasi harus memenuhi kriteria antara lain sebagai berikut:
1.    Bersifat empiris, artinya administrasi dilakukan berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan).
2.    Bersifat sistematis, dapat diartikan bahwa proses penataan/ administrasi harus dilakukan secara teratur menurut sistem dan memakai sistem dengan cara yang diatur baik-baik.
3.    Bersifat objektif, yaitu mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.
4.    Bersifat analitis adalah ilmu administrasi harus dilakukan berdasarkan analisis ilmiah.
5.    Dapat dibuktikan kebenarannya, maksudnya ilmu administrasi menunjukkan fakta dan data yang sebenarnya terjadi dan bersifat umum.
Ilmu administrasi adalah bagian dari ilmu sosial. Menurut Seligman, ilmu yang benar-benar tergolong sebagai ilmu sosial ada 7 macam, yaitu ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, ilmu hukum, antropologi, ilmu tentang kejahatan, dan sosiologi. Karena ilmu administrasi juga berkenaan dengan kegiatan-kegiatan manusia dalam hidup berkelompok, maka ilmu ini juga tergolong sebagai ilmu sosial dan sebagian dalam lingkungan filsafat.
Ada tiga unsur pokok dari administrasi yaitu ilmu organisasi, ilmu manajemen, dan ilmu komunikasi administratif. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Kemudian ada 5 unsur pelengkap ilmu administrasi yaitu administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi perbekalan, administrasi perkantoran, dan administrasi humas. Tiga unsur pokok dan lima unsur pelengkap tadi ternyata saling berkaitan satu sama lain.
Menurut Y Wayong dalam bukunya yang berjudul dalam bukunya “Fungsi Administrasi Negara” membagi ilmu Administrasi dalam ruang lingkup, yaitu:
1.    Ilmu Administrasi Negara
Ilmu Administrasi Negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara. Menurut pengertian yang didapat dari Lembaga Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Negara adalah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah Negara Indonesia dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan aparatur negara serta segenap dana dan daya demi terciptanya tujuan Nasional dan terlaksananya tugas Negara Republik Indonesia seperti di tetapkan dalam UUD 1945.
2.    Ilmu Adiministrasi Niaga
Ilmu Administrasi Niaga adalah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut ditangan konsumen.

Ruang lingkup ilmu administrasi mencakup 8 unsur administrasi yang merupakan subkonsep administrasi, yaitu:
1.    Organisasi
Organisasi ini merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari isi bentuk-bentuk perserikatan atau rangkaian kerja sama manusia. Organisasi identik dengan birokrasi atau hubungan kerja yang bersifat kemanusiaan yang mungkin muncul atas kesamaan psikologi sosial dan antropologi sosial.
2.    Manajemen
Manajemen mengatur atau menggerakan orang-orang dalam organisasi untuk bisa bekerja sama. Tuntutan akan organisasi dan manajemen yang lebih baik timbul dari keadaan bertambah banyaknya pengeluaran-pengeluaran dan pembatasan-pembatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3.    Komunikasi
Komunikasi administrasi membahas serangkaian kegiatan penyampaian berita dari seseorang kepada pihak lain dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini sangat sering terjadi dalam proses birokrasi di pemerintahan yang meliputi banyak aspek dan ruang komunikasi.
4.    Informasi
Informasi administrasi merupakan hal-hal yang menyangkut pekerjaan membuat tulisan dalam bentuk surat, laporan, atau warkat lainnya mulai dari pengonsepan, pengetikan, pemarafan, pencatatan, penyusunan ikhtisar, penerimaan, pengiriman, sampai pada pemberian pelayanan prima pada pihak-pihak yang terkait.
5.    Personalia
Kepegawaian merupakan hal-hal yang menyangkut proses penerimaan pegawai, analisis pekerjaan, sistem penggajian, sistem kenaikan pangkat, pemberhentian pegawai, sampai pada sistem sistem pensiun atau jaminan hari tua.
6.    Finansial
Administrasi keuangan merupakan hal-hal yang menyangkut penyusunan anggaran, penentuan sumber pembiayaan, proses pembukuan, penghematan mata anggaran, penyerapan anggaran, revisi anggaran, sampai pada pertanggungjawaban atas pembiayaan tersebut.
7.    Material
Material merupakan segi melayani kebutuhan kebendaan dan kerumahtanggaan, yang mencakup semua tentang aset organisasi, bisa berupa peralatan dan perlengkapan, yang merupakan unsur supply administration.
8.    Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat merupakan unsur administrasi yang memungkinkan adanya interaksi dengan pihak lain untuk saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya mencakup asas-asas pekerjaan, analisis pendapat umum, teknik propaganda, dan lain sebagainya.

Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-Ilmu Lain
Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu-ilmu Lain.
1.    Administrasi negara, sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, kehidupannya berlangsung dalam suatu lingkungan sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya senantiasa berhubungan erat dengan berbagai cabang ilmu sosial, khususnya dengan ilmu sejarah, antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi, dan ilmu politik.
2.    Perspektif administrasi negara akan lebih gampang diungkapkan dengan mempergunakan analisis sejarah dan antropologi budaya. Penggunaan analisis antropologi budaya akan melengkapi analisis sejarah.
3.    Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat, sedang administrasi niaga menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan Manajemen Ilmiah kepada administrasi negara. Sementara ilmu jiwa membantu untuk memahami individu dalam situasi administrasi.
4.    Sosiologi telah memberikan pambahasan yang mendalam mengenai birokrasi dan kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi Negara
Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu Politik:
1.    Hubungan antara administrasi negara dan ilmu politik telah berjalan lama, karena secara praktis tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi.
2.    Orientasi politik dalam studi administrasi negara meletakkan administrasi negara sebagai satu elemen dalam proses pemerintahan. Administrasi negara dipandang sebagai satu aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem pemerintahan.
3.    Munculnya dikhotomi politik-administrasi sebenarnya merupakan gerakan koreksi terhadap buruknya karakter pemerintah
4.    Dalam perkembangannya, orientasi politik dalam studi administrasi negara di kombinasikan dengan orientasi manajerial yang dikenal dengan orientasi politik-manajerial, dan orientasi sosio-psikologis yang dikenal dengan orientasi politik- sosio-psikologis.

Administrasi sebagai Seni
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia seni diartikan sebagai kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa).
Sedangkan menurut pendapat saya, seni merupakan kreativitas yang menjadi ciri khas seseorang sehingga memiliki estetika tersendiri.
Walaupun tidak dapat diketahui dengan jelas dari mana asalnya administrasi pada zaman dahulu sampai orang-orang zaman dahulu mempunyai seni tersendiri untuk melakukan proses administrasi dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Orang-orang zaman dahulu mampu mengatur dan mengelola kerja sama karena mengikuti adat istiadat dan kebiasaan yang diwariskan secara turun menurun dari nenek moyangnya, atau dengan menyimpulkan sendiri dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus, atau juga melakukan uji coba (trial and error) kemudian dari menyimpulkan sendiri dari hal-hal yang bersifat khusus ke hal-hal yang bersifat umum.

Kesimpulan
Empat asas penting untuk diterapkan oleh para administrator pemerintahan:
a.    persamaan (Equality) yaitu suatu mutu pelayanan yang konsisten harus diberikan kepada semua pihak tanpa memandang ikatan politik maupun kedudukan;
b.    kepantasan (Equity) yaitu didalam suatu kelompok tertentu dan untuk suatu situasi tertentu pula diberikan perlakuan yang sama. Tetapi, terhadap suatu golongan lain dan keadaan yang berlainan mungkin perlu diberikan perlakuan yang tidak sama;
c.    kesetiaan (Loyality) Perlu dikembangkanya suatu kesadaran mengenai kesetiaan seorang pejabat kepada konstitusi, pemerintah, hukum, dan kepada pihak-pihak atasan, bawahan atau kolega yang seringkali menimbulkan persoalan besar;
d.    pertanggungjawaban (Responbility) Setiap pejabat pemerintah harus siap untuk memikul pertanggungjawaban mengenai apa saja yang dilakukannya. Ia tidak boleh terjebak pada alasan hanya menjalankan pemerintah. Melainkan adanya asas-asas moral dari kelakuan pejabat, perumusan kode etika untuk jabatan, dan pemberian garis-garis pedoman pelaksana, sehingga diharapkan dapat terwujudnya aparatur pemerintah dan administrasi pemerintah yang berwibawa, bersih, dan sungguh-sungguh mengabdi kepada kepentingan bangsa maupun kesejahteraan rakyat.
Ilmu administrasi telah mencakup hal-hal penting dalam kehidupan masyarakat. Disiplin Ilmu administrasi sangat berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain yang menyangkut antara kelompok dalam usaha mencapai tujuan. Administrasi dan manajemen yang baik, dalam lingkungan pemerintahan maupun bisnis akan dapat memudahkan manusia dalam kelompok tersebut dalam mencapai tujuan bersama.

2 komentar untuk "Pengertian Ilmu Administrasi"

  1. sangat baik..memberikan sedikit gambaran tentang ilmu administrasi...khususnya administrasi pemerintahan..Dalam hal ini birokrasi terkait dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pada pengawasan yang dihasilkan dalam birokrasi. Proses administrasi sangatlah penting dalam alur birokrasi karena apabila terjadi kesalahan dalam proses admnistrasi maka akan terjadi gap dalam proses birokrasi. dan apabila hal tersebut sudah terjadi yaitu gap dalam birokrasi maka dari hulu samapai pada ke hilir proses administrasi dapat keliru atau timpang.

    BalasHapus
  2. Pencatatan data keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan perlu adanya penanganan khusus agar data yang dihasilkan dapat divalidasi dan sesuai dengan realisasinya. Maka dari itu perusahaan perlu membuat administrasi keuangan yang sesuai dengan kondisi perusahaan agar tujuan atau target perusahaan dapat tercapai.

    Berikut pembahasan mengenai Administrasi Keuangan yang dapat diakses lewat link berikut :
    https://www.krishandsoftware.com/blog/1147/pengertian-administrasi-keuangan/

    BalasHapus