9 jam lebih saya mengantri Pengampunan Pajak di KPP Pratama Pondok Aren hari ini

9 jam lebih saya mengantri Pengampunan Pajak di KPP Pratama Pondok Aren hari ini !!

Tapi tulisan ini bukan sedang menyampaikan kekesalan, marah atau mengeluh. Posting ini adalah usaha kecil untuk mengapresiasi. Apresiasi, kekaguman dan rasa hormat buat para petugas yg melayani kami. 

Kekaguman saya berawal dari petugas ruang tunggu yang selalu tersenyum bahkan kelihatan menikmati dalam menjawab ratusan bahkan ribuan pertanyaan yg kurang lebih sama dan diulang-ulang "sudah no berapa?", "kok lama mbak?", "toilet sebelah mana?", "bisa ngeprint nggak?", "mau beli meterai ada?", dsb.  Belum lagi menghadapi sebagian kita yg coba pasang tampang garang, jadi preman dadakan, yg coba berbagai alasan agar bisa didahulukan (kebanyakan pakai jurus "no antrian saya hilang"), mereka yang nggak pernah diajari ngantri waktu kecil, para orang tua yg tidak pernah dengar apa itu "flash disk" atau mereka yang coba-coba menggoda  dan minta no HP si Mbak Petugas.  Batere mic yg di pakainya memanggil nomor antrian harus di ganti sore tadi, tapi stamina dan senyum  Mbak Petugas kita seperti berasal dari sumber yang tak berbatas.  Bahkan saat sudah tidak ada lagi no antrian yg bisa diberi dan pilihan hanya datang lagi besok hari, Mbak Petugas dengan rasa iba  menawarkan pelayanan di luar kewajibannya, "disini buka jam 8, tapi saya sekitar jam 7 sudah ada bagi yang  mau ambil no antrian lebih awal."

Sampai ruang pemeriksaan, yang pertama ditanya dan ditunjukkan Petugas adalah empati, "Sejak jam berapa menunggu Pak?", "Jam 9 an", jawab saya. "Wah kasihan, maaf ya Pak."  Saya tersenyum dan lupa kalau sedang ada dikantor pajak yang sering digambarkan dengan keangkerannya.  Di hadapan saya adalah sahabat saya yang sedang susah payah membantu saya.  Hanya itu kesan yang ada di benak saya.

Yang bekerja pasti lebih lelah dari yang menunggu.  Bila yg bekerja bisa melayani tanpa berhenti tersenyum, maka apa hak kita yang menunggu dilayani untuk berkeluh kesah.  

Terimakasih ibu bapak petugas Amnesty Pajak.  Maafkan sebagian kami yang lupa bahwa kami sedang memohon "pengampunan" dan terbiasa menuntut hak sebelum menyampaikan kewajibannya.

Bintaro, Lepas Magrib, 29 September 2016

Petugas pajak hari2 ini memang super super top

Dari status FB Taufiq Abdullah Assegaf